TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sempat terdengar kabar bahwa keberadaan Organisasi The New 7 Wonders merupakan organisasi ilegal. The New 7 Wonder, melalui Direkturnya, Jean Paul De La Fuente membantah bahwa organsisasinya ilegal dengan melakukan tele conferrence dengan Panitia Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) serta wartawan.
"Kami berkantor di Zurich, di Museum milik Bernard Webber, pendiri The 7 Wonder. Jika ingin tahu, silakan datang," ujar Joan melalui tele conferrence yang diterjemahkan Ketua Peanitia Pendukung Pemenangan Komodo (P2K), Emmy Hafild di kantor PMI, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2011).
Untuk memastikan bahwa organisasi 7 Wonders sah, Emmy Hafild menunjukan dokumen resmi (Legal Document) yang menunjukan bukti resmi bahwa Organisasi 7 Wonders sudah terdaftar di kantor Walikota Zurich, Swiss.
"Ini saya tunjukan dokumen resmi yang menyatakan bahwa organisasi 7 Wonders resmi," papar Emmy.
Sambil menayangkan lokasi dan bentuk kantor di Zurich, Joan menjelaskan bahwa pegawai yang bekerja di 7 Wonders itu tidak seperti pegawai atau karyawan konvensional. Para staff yang bekerja keseluruhan di lapangan dan berkomunikasi dengan menggunakan jaringan internet dan telepon seluler.
Teleconference yang dilakukan hari ini merupakan bentuk jawaban atas pernyataan seorang pejabat yang mengatakan bahwa organisasi 7 Wonders merupakan organisasi abal-abal. Dihadiri juga oleh Duta Besar Komodo, Jusuf Kalla.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar