Rabu, Desember 28, 2011

Nokia Dulu HP Sejuta Umat Kini HP Sepi Peminat


Pada akhir 1990an hingga awal tahun sekitar tahun 2008, ponsel Nokia seolah menjadi ponsel sejuta umat. Terutama di Indonesia, Nokia mengalahkan para pesaingnya seperti Siemens, motorola, samsung dan lain-lain. Pun juga di kancah dunia, Nokia terbukti menjadi produsen ponsel terbesar.

Namun seiring munculnya iPhone dari Apple dan ponsel berbasis Android, Nokia kini mulai tenggelam. Terlebih dengan munculnya raksasa ponsel baru dari Kanada, Research in Motion dengan ponsel BlackBerrynya.
Nampaknya Nokia kehilangan semangat untuk mencoba menciptakan teknologi baru jika dibandingkan dengan para pesaingnya tersebut. Terbukti, dari berbagai survey pasar, para konsumen cenderung memilih ponsel Android, BlackBerry maupun iPhone. Ketiga ponsel tersebut selalu menempati posisi tiga besar dari berbagai survey yang dilakukan oleh beberapa pihak.
Lalu bagaimana dengan ponsel dari Nokia. Perusahaan dari Finlandia ini kini seolah tengah ditinggalkan para konsumennya. Mereka tengah berduka. Dulu Nokia yang membanggakan OS mobile Symbian, kini mulai meninggalkannya. Mereka pun beralih untuk menggunakan OS dari Microsoft, Windows Phone Mobile.
Tak cukup dengan hal tersebut, Nokia kini juga tengah melakukan efisiensi besar-besaran. Menurunnya tingkat penjualan, nampaknya mulai mempengaruhi kondisi ekonomi Nokia. Terbaru mereka melakukan pemecatan secara besar-besaran terhadap 3500 pegawainya. Padahal pada awal tahun ini, mereka juga melakukan langkah serupa terhadap 6800 peneliti dan pegawai mereka lainnya.
Bayangkan saja, tingkat penjualan ponsel Nokia kini ‘hanya’ 97,87 juta unit pada quarter kedua, menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 111,47 juta unit. Dengan jumlah penjualan tersebut, mereka hanya meraih 22,8 persen market share, turun dari 30,3 persen. Tak hanya itu, OS Symbian juga mengalami hal serupa, meraih 22,1 persen market share pada quarter 2, turun drastis dari 40,9 persen pada tahun lalu.
Entah langkah apalagi yang harus dilakukan oleh Nokia untuk tetap dapat bersaing dengan RIM, Apple, maupun Ponsel Android. Terbaru, mereka dirumorkan akan mengembangkan sistem operasi baru yang berbasiskan Linux dan ditujukan untuk ponsel low end. Namun apakah hal ini cukup untuk mengembalikan kedigdayaan ponsel Nokia?

Jumat, Desember 23, 2011

Bila Semua Pejabat Naik KRL atau Sepeda, Makin Banyak Warga Meniru

Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan sudah 2 kali naik KRL. Apa yang akan terjadi bila semua pejabat di negeri ini mengikuti Dahlan naik KRL atau transportasi umum lainnya?

"Karena bosnya naik KA atau naik sepeda, anak buahnya malu. Kita masih ada budaya paternalistik. Biasakanlah hari Jumat atau akhir pekan, atau hari Senin bisa naik kereta api. Rasakan itu menjadi kebijakan, perlu berempati dengan warga yang bergelut dan berjuang meninggalkan kendaraan pribadinya," ujar pengamat transportasi dan tata kota dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna, ketika berbincang dengan detikcom, Jumat (23/12/2011).

Selain bisa merasakan empati, pejabat yang naik transportasi umum akan memiliki hubungan yang lebih baik dan akrab dengan warga, seperti tidak berjarak.

"Pejabat bisa turun seminggu dua minggu sekali, seperti itu. Orang pasti akan merasa hormat karena ada contoh. Kita itu nggak ada contoh," jelas Yayat.

Yayat menyayangkan masih minimnya para pejabat di negeri ini yang naik angkutan umum dan berempati dengan warganya. Yayat yang juga pengguna KRL dari Bogor ini belum pernah mendapati pejabat negara atau bahkan petinggi PT Kereta Api Indonesia (KAI) naik kereta.

"Jarang, jarang saya lihat (pejabat negara naik KRL), bahkan direksi KAI atau Dirjen Kereta Api. Mereka jarang naik KA, pejabat-pejabat di situ ngomong doang. Kalau ada pejabat itu contoh keteladanan," ujar dia.

Bila direksi PT KAI naik KRL setiap hari, maka Yayat yakin banyak perbaikan di sektor kereta api. "Karena dipantau pengawasannya setiap hari Jabodetabek bisa tertib, rapi dan lebih baik," imbuhnya.

Yayat mencontohkan, para pejabat itu akan merasakan stasiun yang kacau, kumuh seperti di Stasiun Bogor, kemudian melihat pemukiman-pemukiman kumuh di pinggir jalan rel. Dengan melihat dan merasakan, para pejabat itu akan bisa menemukan solusi terbaik.

Apakah signifikan dampaknya, bila semua pejabat naik transportasi umum untuk mengurangi kemacetan? "Iya, signifikan."

Dahlan Iskan: Keasyikan Makan Soto, Saya Hampir Telat Ikut Rapat

Bogor - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, nyaris terlambat mengikuti rapat kabinet di Istana Bogor. Dahlan mengaku keasyikan menyantap soto kegemarannya. "Iya tadi keasyikan makan soto, jadi hampir telat. Tapi, untung tidak telat. Begitu saya masuk, rapat langsung dimulai," kata Dahlan kepada wartawan di sela-sela rapat kerja pemerintah di Istana Bogor, Kamis (23/12/2011). Menurut Dahlan, soto kuning khas Bogor rasanya enak. "Dan memang enak ternyata. Pas lihat jam sudah tinggal 10 menit, langsung saya ngojek ke Istana," cerita Dahlan. Dahlan menggunakan ojek dari Stasiun Bogor menuju Istana Bogor. "Stasiun itu kan ruwet karena banyak yang jualan. Tadi nyari mobil juga susah. Sudahlah akhirnya saya ngojek saja dan ternyata benar, kalau tidak ngojek mungkin saya telat," kata Dahlan.

Jumat, Desember 16, 2011

16 penyanyi internasional berdarah Indonesia

Ternyata kalo dicari cari dari Internet cukup banyak penyanyi/musisi yang telah dikenal luas di dunia mempunyai trah Indonesia baik secara langsung maupun lewat orang tua. Dari mereka ini ada yang memang asli Indonesia namun memilih pindah kewarganegaraan ataupun memilih berkarir di luar Indonesia. Berikut ini adalah para penyanyi/musisi terkenal yang berasal atau memiliki keturunan Indonesia : 1. Daniel Sahuleka Daniel Sahuleka, lahir di Semarang, 6 Desember 1950, adalah seorang penyanyi Belanda yang berdarah Ambon, Indonesia. Ia tinggal di Winterswijk, dimana bakat menyanyi dicuatkan oleh Rudy Bennett. Daniel tidak banyak menerbitkan album. Beberapa lagunya yang terkenal di Indonesia antara lain adalah You Make My World So Colorful yang muncul pada awal 1980-an sebagai salah satu lagu dalam album Daniel Sahuleka (1977), serta “Don’t Sleep Away The Night” yang merupakan single album dengan judul yang sama pada tahun 1978. Di awal kariernya sebagai penyanyi rekaman, Daniel bernaung di bawah Polydor (Netherland). Musisi berdarah Maluku-Sunda ini begitu mencintai tanah kelahirannya. Terbukti sudah puluhan kali terbang ke Indonesia dan terakhir dia menyumbang 33 juta untuk korban merapi. (sumber : id.wikipedia.org) 2. Michelle Jacquet DeSevren Branch Michelle Jacquet DeSevren Branch (lahir di Phoenix, Arizona, 2 Juli 1983; umur 26 tahun) adalah seorang penyanyi, pencipta lagu dan gitaris asal Amerika Serikat. Sebagai bayi prematur yang lahir 7 pekan lebih awal, nama depannya diambil dari sebuah lagu The Beatles yang berjudul “Michelle”. Penyanyi blasteran Irlandia, Indonesia, Perancis, dan Belanda ini memiliki dua saudara. Nenek Michelle Branch dari ibunya lahir di Jawa Timur sehingga kemungkinan besar Michelle adalah keturunan Jawa. Ada kemungkin pula ia keturunan Madura. Itu juga tidak menutup kemungkinan, ia berdarah Sunda ataupun Tionghoa. (sumber : id.wikipedia.org) 3. Edward Lodewijk van Halen Edward Lodewijk van Halen (Eddie Van Halen, lahir di Nijmegen, Belanda, 26 Januari 1955) adalah gitaris grup musik Van Halen asal Amerika Serikat. Eddie Van Halen dikenal sebagai salah satu pemain gitar listrik yang memiliki banyak inovasi permainan sehingga namanya dikenal luas. Grup musik Van Halen sendiri populer di seluruh dunia pada tahun 1980-an. Ia dan saudaranya, Alex Van Halen, lahir dari pasangan Jan Van Halen (1920-1986), seorang pemain saksofon Belanda yang memiliki keturunan Swedia, dan Eugenia van Beers (1914-2005), seorang Eropa-Indonesia (Indo). Keluarga ini beremigrasi pada tahun 1962 ke Pasadena, California. Di sini sang ayah segera mengajarkan anaknya bermain piano. Tak lama kemudian mereka beralih ke drum (Eddie) dan gitar (Alex), yang diberikan oleh sang ayah. Alex, yang lebih suka bermain drum milik Eddie, malah kemudian lebih mahir bermain drum sehingga Eddie beralih mendalami gitar. Selanjutnya, keduanya mulai sering mengisi kegiatan musik di sekolah dan berbagai tempat dengan mengajak beberapa pemusik lain. Pada masa inilah mereka memutuskan membentuk grup Mammoth. Setelah beberapa kali bekerja sama dengan David Lee Roth mereka memutuskan untuk menariknya menjadi vokalis, setelah sebelumnya Eddie mengisi posisi ini. Setelah merekrut Michael Anthony untuk posisi pemain gitar bas, maka lengkaplah formasi grup ini dan mereka mengganti namanya menjadi Van Halen pada tahun 1974. (sumber : id.wikipedia.org) 4. Carmit Bachar Carmit Bachar adalah seorang penyanyi, penari, model dan aktris berkebangsaan Amerika Serikat. Ia merupakan anggota grup musik Pussycat Dolls, sebelum akhirnya memutuskan untuk keluar dari grup tersebut pada Maret 2008. Dalam grup tersebut ia merupakan salah satu vokalis utama bersama Nicole Scherzinger dan Melody Thornton. Bachar lahir dan dibesarkan di dalam keluarga multi etnis. Ayahnya merupakan seorang berdarah Indonesia dan Israel, sementara ibunya merupakan seorang campuran Belanda dan Cina. Pada tahun 1995, Bachar bergabung ke dalam kelompok Pussycat Dolls yang saat itu masih mengisi acara komedi. Ia merupakan anggota yang paling lama bertahan di grup tersebut hingga Pussycat Dolls dibentuk ulang sebagai grup musik di tahun 2003. Bachar berhasil meraih sukses di seluruh dunia bersama Pussycat Dolls di tahun 2005. Album pertama grup tersebut, PCD sukses terjual sebanyak 7 juta keping dan melahirkan sejumlah hits seperti “Don’t Cha”, “Stickwitu” dan “Buttons”. Setelah 13 tahun bergabung dengan Pussycat Dolls (5 tahun sebagai grup musik), pada tanggal 8 Maret 2008, Bachar mengumumkan pengunduran dirinya dari grup tersebut. (sumber : id.wikipedia.org) 5. Barbara Alexandra “Sandra” Reemer Barbara Alexandra “Sandra” Reemer (lahir di Kota Bandung, Jawa Barat, 17 Oktober 1950) adalah seorang penyanyi Belanda. Ia memiliki darah Tionghoa-Jawa. Ia mewakili Belanda dalam Kontes Lagu Eurovision dalam 3 kesempatan terpisah, bersama dengan Corry Brokken untuk sebagian besar penampilan mewakili negerinya. Pada tahun 1972, ia menyanyikan Als het om de liefde gaat bersama dengan Dries Holten, menduduki urutan ke-4. Pada tahun 1976, ia menyanyi solo dan dipuji dengan nama aslinya, menyanyikan The Party’s Over, dan menduduki urutan ke-9. Pada tahun 1979, ia disebutkan dengan nama “Xandra” dan menyanyikan Colorado, dan menduduki urutan ke-12. (sumber : id.wikipedia.org) 6. Keren Ann Zeidel Keren Ann Zeidel adalah penyanyi / penulis lagu, lahir di Israel pada tahun 1974 dari seorang ibu Belanda-Jawa dan ayah Russia-Israel. Dia berumur sembilan tahun ketika orangtuanya membelikannya gitar, kemudian ia belajar memainkan lagu-lagu Joni Mitchell dan Serge Gainsbourg. Zeidel dan keluarganya, termasuk saudara laki-laki dan saudara perempuannya sebelumnya tinggal di Israel dan Holland lalu menetap di Paris, Perancis, saat ia berusia 11 tahun. (sumber : new.music.yahoo.com) 7. Marty Rhone Entertairner terkenal asal Australia ini asalnya bernama Karel Van Rhoon dan berasal dari Hindia Belanda Timur kemudian berganti nama menjadi Marty Rhone. Ayahnya adalah keturunan Belanda-Indonesia-China dan ibunya, Judith adalah generasi kelima Australia. (sumber : www.daaag.org) 8. Jessica Mauboy Jessica Mauboy (lahir 4 Agustus 1989 di Darwin, Northern Territory) adalah penyanyi dan penulis lagu yang menjadi runner-up di musim keempat Australia Idol pada tahun 2006. Jessica Mauboy Hilda lahir dari ayah asal Indonesia dan ibu asli Australia, keturunan Inggris-Amerika. (sumber : letssingit.com) 9. The Blue Diamonds The Blue Diamonds adalah duo doo-wop Belanda pada tahun 1960-an, terkenal karena berhasil menjual berjuta-juta single mereka, “Ramona”. Indo (Belanda-Indonesia) bersaudara Ruud de Wolff (lahir Mei 12, 1941, meninggal Desember 2000) dan Riem de Wolff (lahir 15 April, 1943) mendirikan kelompok setelah berimigrasi ke Belanda pada tahun 1949. Mereka lahir di Batavia (sekarang Jakarta), Indonesia. (sumber : www.answers.com) 10. The Tielman Brothers The Tielman Brothers adalah sebuah grup musik asal Indonesia. Musik mereka beraliran rock and roll, namun orang-orang di Belanda biasa menyebut musik mereka Indorock, sebuah perpaduan antara musik Indonesia dan Barat, dan memiliki akar di Keroncong. The Tielman Brothers adalah yang band Belanda-Indonesia pertama yang berhasil masuk internasional pada 1950-an. Mereka adalah salah satu perintis rock and roll di Belanda. Band ini cukup terkenal di Eropa, jauh sebelum The Beatles dan The Rolling Stones. (sumber : id.wikipedia.org) 11. Marco Frank Ferdinand “Dinand” Woesthoff Marco Frank Ferdinand “Dinand” Woesthoff (lahir September 6, 1972, Gorinchem, Belanda Selatan, Belanda) adalah seorang penyanyi Belanda keturunan Indo (Belanda-Indonesia). Dia adalah penyanyi utama band Kane, Belanda. Pada tahun 2004, Woesthoff bekerja sama dengan DJ TiĆ«sto trance Belanda untuk membuat Rain Down on Me, yang menduduki puncak tangga lagu Ultratop Flemish 50 pada tanggal 14 Februari dan 21 Februari 2004. (sumber : en.wikipedia.org) 12. Anggun Cipta Sasmi Anggun Cipta Sasmi (lahir di Jakarta, 29 April 1974; umur 36 tahun) adalah penyanyi asal Indonesia yang saat ini telah memiliki kewarganegaraan Perancis. Ia merupakan putri dari Darto Singo, seorang seniman Indonesia dan Dien Herdina, seorang perempuan yang masih kerabat Keraton Yogyakarta. Mengawali kariernya dengan tampil di panggung Ancol di usia 7 tahun, Anggun kemudian merekam album anak-anak 2 tahun kemudian. Di bawah bimbingan Ian Antono, Anggun memulai debutnya di Indonesia di tahun 1986 melalui album Dunia Aku Punya. Pada usianya yang masih sangat muda Anggun telah berhasil menggapai puncak popularitasnya sebagai penyanyi rock di Indonesia dengan diraihnya penghargaan “Artis Indonesia Terpopuler 1990-1991″. Pada tahun 1994, Anggun memutuskan untuk meninggalkan Indonesia dan mewujudkan impiannya menjadi artis bertaraf internasional. Dengan bantuan Erick Benzi, seorang komposer besar Perancis, pada tahun 1997, Anggun berhasil merilis album internasional pertamanya, Snow on the Sahara, di lebih dari 33 negara di seluruh dunia. (sumber : id.wikipedia.org) 13. Kaisa Jouhki Kaisa Jouhki lahir di Sumatera pada tanggal 7 Juli 1980 adalah vocalist group musik ber genre heavy metal asal Finlandia. (sumber : id.wikipedia.org) 14. Sandhy Sondoro Sandhy Sondoro adalah seorang penyanyi, pencipta lagu dan gitaris asal Indonesia yang memulai debut karirnya di Jerman. Sandhy Sondoro lahir dari keluarga yang mencintai musik. Di rumahnya selalu terdengar musik Pop Amerika, Folk, Jazz dan Blues dari permainan gitar ibu atau ayahnya sehari-hari. 15. Lisa Halim Lisa Halim, lahir 15 Februari 1985; umur 25 tahun) adalah penyanyi dan pencipta lagu Jepang. Lisa lahir 15 Februari 1985 dari ayah orang Indonesia dan ibu orang Jepang. Lulusan sekolah menengah atas khusus putri Tamagawa Seigakuin, Tokyo pada tahun 2002. 16. Fallon Bowman Fallon Bowman (lahir 16 November 1983 di Cape Town, Afrika Selatan) adalah seorang musisi dari Ontario, Kanada, yang terkenal atas keterlibatannya dengan Kittie, Pigface dan proyek sendiri, Amfibi Assault. Dia adalah keturunan Belanda dan Indonesia